Studi media merupakan kajian tentang bagaimana hubungan, peran dan fungsi media massa dalam masyarakat baik dari sisi budaya, sosial, politik, maupun ekonomi. Studi media menggunakan konteks sosiologi melalui pandangan pluralis dan marxis. Tujuan adanya studi media itu sendiri adalah untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap media massa.
Pluralis View
a. General View
Pada umumnya, kaum pluralis memandang keseregaman yang ada di masyarakat itu seimbang dan semua bagian mendapatkan kesempatan yang sama untuk didengar. Sehingga tidak ada kelompok yang dapat mendominasi suatu issue secara terus menerus sepanjang waktu.
Dari sisi pemerintahan, kaum pluralis memandang bahwa pemerintah ada hanya untuk mengatur dan mengelola kesejahteraan masyarakat tanpa memihak golongan tertentu dan pergerakan kekuasan itu transparan. Dan politik tidak dicampuradukkan dengan ekonomi, sehingga baik yang kaya maupun yang miskin sama-sama memiliki kesetaraan di mata pemerintah dan hukum.
b. Media Assumption
Dari pandangan umum tersebut, kaum pluralis memandang media sebagai berikut:
1. Media memberikan kesempatan berpendapat untuk setiap orang melalui forum
2. Media memberikan informasi yang diperlukan warga negara untuk bertindak
3. Media bebas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan ekonomi
4. Media berfungsi sebagai institusi independen yang menjaga dirinya dari pengaruh pemerintah dan group interest.
5. Mengasumsikan informasi yang berbeda dengan model konstruktivis komunikasi dalam artian,, informasi merupakan suatu hal yang penting, netral dan berupa pengetahuan bukan segala sesuatu yang dikonstruksikan.
6. Organisasi media dilihat sebagai sistem organisasi yang terikat dan terkait dan mereka menikmati otonomi yang dimilikinya.
7. Elit manajerial memiliki otonomi untuk membiarkan tingkat fleksibilitas profesional media
8. Audiens dianggap mampu memanipulasi media dalam berbagai macam cara bergantung kepada kebutuhan mereka
Penerapan Pluralist View di Amerika:
Media hanya mengangkat norma sosial, refleksi dan penguatan terhadap masyarakat itu sendiri
Penerapan Pluralist View di Eropa:
- Produk media yang tersedia begitu beragam, diantaranya diwajibkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat minoritas
- deregulasi sistem penyiaran yang didukung oleh pemerintah di seluruh Eropa
- kemerdekaan jurnalis
- kemerdekaan media dari konglomerasi besar
PLURALIST MODEL
Dari model pluralis ini, nampak bahwa media adalah area kompetisi dari berbagai macam kepentingan.
Anyway,, ada perbedaan yang cukup signifikan antara publik dan audiens disini,,
Audiens adalah orang-orang yang mengonsumsi, memiliki interest, dan terpuaskan dengan hadirnya produk media tersebut
Publik adalah orang atau sekelompok orang yang bisa jadi tidak mengonsumsi produk media namun terikat oleh suatu kepentingan
misalnya: orang tua terhadap tayangan anak-anak, LSM
okay, I thought that's it about the pluralist view from me,,
see ya
thank's for reading
0 komentar:
Posting Komentar