Rabu, 14 April 2010

Cultural Studies

Well, minggu ini setelah UTS saya belajar tentang Cultural Studies dalam kelas Studi Media,,

Cultural studies berawal dari pemikir-pemikir di Inggris yang concern terhadap budaya pop. Kajian cultural studies berfokus pada pesan aktual atau wacana komunikasi. Menurut Rahma Sugihartati(2010) fokus cultural studies adalah representasi atau bagaimana dunia dikonstruksi dan direpresentasi secara sosial oleh dan kepada kita. 

 Tokoh-tokoh Cultural Studies  antara lain Raymond Williams dan Stuart Hall.

Raymond Williams memadukan antara ajara Althusser tentang ideologi, Gramsci tentang hegemoni, etnografi, Marxis, dengan kritik sastra menjadi cultural studies. Sedangkan Stuart Hall mengangkat evaluasi terhadap budaya masa yang disebut-sebut dalam Mazhab Frankfurt.

Berbeda dengan teori-teori kritis sebelumnya, Cultural studies menentang konsep bahwa teks  media sebagai pembawa makna yang transparan. Cultural Studies menganggap audiens aktif dalam memaknai pesan yang dimunculkan oleh teks media sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki.

Selain itu, lahirnya popular culture menurut Cultural Studies adalah bentuk resistensi pada apa yang disebut dengan high culture yang hanya bisa dinikmati oleh kaum borjuis bukan semata akibat dari pengaruh media massa.

Cultural Studies pada masanya dahulu digunakan untuk mengkritisi atau melihat budaya kelas pekerja. 

Saya baru memiliki 2 buku tentang cultural studies, even blom semua kebaca, yaitu Membaca, Gaya Hidup, dan Kapitalisme dan The Face of Fashion, Cultural Studies in Fashion.

TRIVIA : 
lagu No Woman, No Cry yang dipopulerkan Bob Marley selama ini dijadika theme song orang patah hati atau orang-orang jomblo. Padahal lagu ini memiliki makna yang jauh berbeda dengan makna yang kita pakai sehari-hari, yaitu "ga ada cewe tetep happy". Nyatanya lagu ini mengisahkan tentang demonstrasi yang terjadi di Jamaika yang menyebabkan banyak korban. Para wanita menangisi kekasihnya yang meninggal karena tragedi itu, dan lewat lagu No Woman No Cry ini, Bob Marley ingin menghibur para wanita yang menangisi kepergian kekasih mereka.
No woman no cry dalam bahasa Inggris Jamaika memiliki arti " Don't woman, Don't Cry"

0 komentar:

Posting Komentar